Ketentuan Membaca:
1. note ini penuh dengan perumpamaan..
mohon jangan mengartikannya secara literal...
ketok wagu tenan...
hahaha
2. note ini dibuat secara random..
jadi isinya jangan dipikir berat-berat...
hanya untuk hiburan ... :D
Selama saya SMA, saya mendapat pelajaran yang tidak didapat murid lainnya...
anggap saja saya semacam otodidak.... haha
pelajaran itu adalah tentang cara "Mengembangkan Sayap Pada Manusia" ..
"sayap" yang benar-benar bisa untuk terbang..
bukan "sayap" kecil untuk hiasan semata .. haha
kedengaran tidak masuk akal kan?
namanya juga perumpamaan ... haha
singkat cerita, setelah 3 tahun, saya berhasil "mengembangkan sayap" ..
dan menjelma, wuih... menjelma .... haha
menjadi manusia yang bisa "terbang" tinggi ..
dan saya bangga dengan itu...
karena tidak banyak manusia seperti saya ...
namun "sayap-sayap" besar itu kulipat dan kututupi jubah ...
hingga tak banyak yang menyadari ...
bahwa saya punya "sayap" ...
dan manusia lainnya menganggap kalau hanya merekalah yang punya "sayap"
dan mereka mulai mencibir saya yang tak kunjung memiliki "sayap" ..
saya hanya tersenyum
saya tersenyum melihat manusia-manusia ber"sayap" kecil yang tidak bisa untuk terbang
dan hanya bisa dibanggakan sebagai "hiasan" ..
selain itu saya juga kasihan pada mereka...
ternyata mereka sudah puas dengan diri mereka yang punya "sayap"..
"sayap-sayap" kecil menyedihkan yang tidak perlu jubah untuk menutupi...
mungkin jaket saja cukup untuk menutupi...
namun mereka justru memamerkan dan terus menerus mengatakan "Ini Sayapku!"
saya kasihan....tapi tertawa dalam hati...
mereka sudah tidak tertolong...
berpindahlah habitat saya dari SMA ke Perguruan Tinggi ...
Wow!
manusia-manusia disini berbeda...
haha
mereka tidak mencibir saya yang hadir dengan menyembunyikan "sayap"
mungkin mereka tidak sadar kalau saya punya "sayap" ..
mereka juga tidak memamerkan "sayap-sayap" mereka...
lalu kenallah saya dengan manusia dengan "sayap" yang kecil namun cukup kuat untuk terbang..
saya sangat terpesona dengan "sayap-sayap" kecil yang indah dan kuat itu...
rasanya tidak mungkin "sayap" sekecil itu digunakan terbang..
namun manusia ini terbang sangat tinggi...
saya kawatir, kalau manusia ini kelelahan saat terbang tinggi, jatuhnya pasti sakit banget...
saya coba ingatkan dia bahwa "sayap"nya kecil, jangan terbang terlalu tinggi...
namun manusia ini menatap saya dengan jijik..dalam tatapannya tersirat...
"Hai manusia tidak bersayap, jangan mengguruiku soal terbang!"
saya tersenyum.....lagi..
waktu berlalu dan saya memandang ke langit...
melihat manusia yang sama masih terbang dengan tingginya...
menyisakan keirian manusia-manusia lainnya...
saya tau, karena saya berada dalam kerumunan manusia-manusia yang iri itu...
dan memilih untuk tidak terbang...
manusia ini terbang kemana-mana...
memenuhi permintaan banyak manusia lainnya yang tidak ber"sayap"..
untuk melakukan banyak hal...
baik yang tulus meminta bantuan maupun yang murni memanfaatkan...
karena cuma dengan begitu ia dapat menggunakan sayapnya dengan optimal..
begitu mungkin pikirnya..
manusia ini tidak peduli dengan kesehatannya..
yang manusia ini pedulikan adalah manusia lainnya harus melihat ketika ia terbang..
dari atas, manusia ini menatap kerumunan manusia dibawahnya...
dalam tatapannya tersirat
"Apa yang dapat kalian banggakan? Aku? Aku bisa terbang!"
manusia ini menatap tajam kearahku, seakan mengingatkanku lagi
"Hai manusia tidak bersayap, jangan mengguruiku soal terbang!"
saya masih tersenyum....
kali ini semakin kawatir...
karena manusia yang satu ini telah lupa akan kodratnya...
suatu saat, kekawatiranku terjadi...
manusia tadi pingsan saat ia sedang terbang sangat tinggi...
pingsan karena kelelahan, maklum terbang terus...
hahaha
hasilnya? manusia tadi tidak mampu terbang selama beberapa minggu...
ia harus mengembalikan tenaganya untuk dapat terbang lagi..
dalam istirahatnya..saya menjenguk manusia ini..
untuk sekedar mengingatkan...lagi..
jangan terbang terlalu tinggi...
namun manusia ini sungguh berpendirian teguh...
ia melengos, dan bergumam
"Apa yang kamu tau soal sakitnya jatuh ketika terbang? kamu tidak pernah terbang!"
saya tau kalimat itu ditujukan kepada saya...
saya cuma menunduk...
saya sangat bingung, karena niat baik saya selalu ditolak..
apa salah saya?
apa wajah saya terlalu jahat untuk berbuat baik?
apa karena saya terlihat tidak ber"sayap" ?
apa karena saya tidak memamerkan "sayap" saya?
atau karena apa?
waktu berlalu lagi...
saya mendengar banyak cerita kalau manusia yang tadi sering jatuh dari terbangnya...
kalau saya menolong lagi, saya hanya akan dikecam..
diamlah saya...
lama-lama saya menikmati cerita itu..
sekarang setiap saya mendengar cerita itu saya tersenyum...
namun dalam hati? siapa yang tau?
hahaha
ternyata, manusia-manusia semacam ini ada beberapa..
dan mulai membuka "kursus"... halah, kursus og piye...? haha
"kursus terbang kilat"
dengan metode pengajaran : penarikan "sayap" secara paksa..
jadi pasti bisa untuk terbang....meski sebentar..
yang saya sayangkan adalah ada beberapa manusia yang mau ikut kursus ini..
eh, bukan mau, tapi dipaksa..
kasihan juga manusia-manusia semacam ini..
kalau mereka tidak hati-hati, bisa-bisa mereka pingsan dan jatuh,,
seperti manusia yang tadi, yang lupa kodratnya...haha
lalu saya bertemu dengan seorang manusia tidak ber"sayap"..
saya bingung, kok ada manusia seperti ini?
tapi sudah sejak lama saya menyadari, ternyata jubah besar yang ia kenakan
adalah untuk menutupi sepasang "sayap" besar miliknya..
"sayap"nya benar-benar besar...saya sampe kaget waktu pertama kali liat... :D
saya lega...ternyata masih ada manusia yang tidak suka menunjukkan "sayap" besarnya..
saya yakin, tipe "sayap" seperti itu bukanlah yang didapat dari kursus kilat..
hahaha
dan saya benar...
pengalaman hiduplah yang membuat "sayap" kami tumbuh besar dan kuat seperti ini...
para manusia ber"sayap" tentu menganggap manusia-manusia semacam kami ini aneh..
dan mereka tidak akan percaya kalau kami bilang..
"sayap" kami jauh lebih besar dari sayap kalian..
tapi apa pernah kami katakan itu? apa pernah kami tunjukkan besarnya "sayap" kami?
tidak...dan tidak akan pernah..
kenapa?
mau tau aja...! :D
hal ini semakin memperjelas apa yang diucapkan Joker dalam film Batman The Dark Knight,
"I believe, in whatever doesn't kill you, simply makes you a....stranger :D"
saya berterima kasih kepada SMA saya,
baik staf pengajar maupun manusia-manusia yang disebut "teman sekelas"...
karena tanpa kalian, saya tidak dapat membuktikan ucapan Joker tadi..
salah satu petinggi SMA itu pernah mengatakan saya aneh..
dia benar! karena saya menutupi "sayap" besar yang saya miliki...
dan saya berikan tepuk tangan meriah untuknya, karena telah menunjukkan "sayap"nya..
saya yakin, manusia yang tidak aneh pasti sudah "mati" kalau berada dalam posisi saya waktu SMA..
dan...
saya juga yakin, manusia yang tidak aneh pasti sudah "mati" kalau berada dalam posisi ketika manusia yang menyembunyikan "sayap"nya tadi sedang dalam proses mengembangkan "sayap"nya...
dan juga karena telah membuat saya mengerti perbedaan antara :
manusia yang menunjukkan "sayap" kecil dengan manusia yang menutupi "sayap" besar..
oh, dan saya jauh lebih menghargai manusia aneh yang dengan sadar
menutupi "sayap-sayap" besar yang ia miliki...
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA